Feeds:
Posts
Comments

Filza dan Umi

Umi: Filza, susah ga sisir rambut panjang?
Filza: aku bisa kok
Umi: apa dipotong saja rambutnya?
Filza: kata Umi…sayang dipotong
Umi: iya sih, tapi kan susah sisirnya
Filza: memang rambut itu buat apa sih?buat cantik?
Umi:…….(diam, gimana jelaskan fungsi rambut ke anak kelas 1SD)😅

Setelah membaca doa tidur dan doa lainnya. Filza menutup dengan doa terakhir

Filza : Ya Allah, aku mau mimpi indah

Umi : mimpi indah apa?

Filza : pelangi (dengan muka serius)

Umi : 😂

Luka…

Ketika cinta membuat luka yang menganga

Hingga terpana di ujung senja, sungguh tak kuasa

Mengais rasa di pekatnya malam, bahkan terdampar tak berdaya

Sungguh jiwa tak kuasa…

 

Tangisan hati dan jiwa, yang tak terjawab

Di tengah likunya hati yang tak berdaya

Menyayat rasa di penghujung malam

Sungguh apalagi yang lebih berharga…

 

Sayatan luka semakin terasa

Berdiri di ujung rasa, hampa tak berdaya

Jika pilihan jiwa mengumpulkan sakit di rasa

Sungguh apalagi arti kumpulan rasa…

 

Perth, 3.23am

 

 

 

Islam dan Sains

Perdebatan sikroninasi agama dan sains sudah lama berlangsung, khususnya di kalangan liberalis, yang akhirnya selalu sampai pada satu kesimpulan bahwa Agama harus dipisahkan dari Sains. Saya berusaha memahami mengapa pemahaman itu terus berkembang, dan sungguh saya memahami, jika saya di posisi seorang liberalis, saya pasti juga akan berpikiran sama, karena saya sadar dasar dari pembenaran sikronisasi agama dan sains adalah belief (iman atau rasa percaya). Sehingga  saya bersyukur, Allah menetapkan saya sebagai seorang muslim, Islam sebagai ideologi yang menuntun saya menjalani setiap aktivitas, termasuk kesikronan antara agama dan sains.  Saya tidak memaksakan orang lain untuk mempercayai apa yang saya yakini, tapi sungguh saya kesulitan menyampaikan apa yang saya yakini mengenai sikronisasi antara agama dan sains dalam disertasi saya. Bukan karena kurang justifikasi, terlalu banyak bahkan, tapi karena saya harus menyampaikan dengan bahasa yang jelas, singkat, dan padat kepada orang yang  membaca disertasi saya yang kemungkinan orang liberalis ataupun orang yang sama sekali tidak percaya adanya tuhan. Sepertinya menjadi yang sangat sulit ketika menyampaikan panjang lebar tentang sains and islam, ataupun keajaiban qur’an yang terkait dengan sains, jika orang yang kita ajak berdiskusi adalah orang yang tidak memiliki rasa percaya kepada tuhan. Hal itu terjadi kepada saya, ketika saya bercerita panjang lebar tentang keajaiban alquran yang terkait dengan sains, dan bukan keyakinan yang ada, namun pernyataan, bagaimana mungkin dia bisa percaya, jika keberadaan tuhanpun dia ragukan. Untuk itulah sungguh bab 8 di disertasi saya mengenai  religious belief di science teaching, menjadi hal yang sangat berat saya rasakan. Bisa saya katakan bab ini sungguh menguras energi saya, tapi saya semakin merasakan bab ini sebagai refleksi diri saya terhadap keimanan saya.

Sebagai seorang muslim sekaligus guru sains, saya selalu berupaya mengintegrasikan Islam dengan mengajar saya. Saya percaya tidak ada pertentangan antara islam dan sains, jadi mengapa harus diperdebatkan. Saya yakin teman teman pasti sangatlah mudah menemukan references tentang hubungan sains dan islam. salah satunya adalah situs harun yahya yang sangat detail memberikan gambaran mengenai keterkaitan Islam dengan sains. Sekalipun setiap kali saya membaca, saya selalu mencoba memposisikan diri saya sebagai orang yang tidak percaya tuhan, sehingga saya bisa merasakan setiap kekuatan justifikasi yang diberikan.  Selanjutjan saya percaya, pentingnya kekuatan iman di diri seorang guru. Saya yakin, seseorang yang memiliki pemahaman Islam yang baik akan menjadi pribadi-pribadi tangguh yang mengotimalkan setiap potensinya untuk bermanfaat bagi orang lain, bukankah itu harusnya salah satu tujuan pendidikan. Kembali mengenai Agama dan Sains, saya percaya guru sains yang memahami bahwa sisi keimanan/agamanya menjadi bagian dari identitasnya menjadi guru, akan selalu mengintegrasikan ilmu yang diajarkan dengan konsep keimanan itu sendiri, dan lagi lagi keimanan adalah sebuah proses yang tidak bisa dipaksakan. Sebuah proses yang merupakan kombinasi logika dan non-logika. Sungguh ketika keimanan itu tertanam di hati, setiap aktivitas menjadi refleksi keimanan itu sendiri..

Hari ini, bisa dibilang hari yang sangat tidak produktif. Sejak semalam, saya tidak bisa tidur karena mimpi yang sangat buruk. Di pagi hari, setelah shalat subuh, faiqa bangun karena terbatuk batuk, padahal hari ini adalah jadwal faiqa di Childcare. Seminggu sekali faiqa saya titipkan di childcare, untuk belajar bersosialisasi sekaligus mempersiapkan diri masuk kindergarten tahun depan. Peraturannya, faiqa tidak bisa dititipkan jika sedang flu. Setelah minum susu dan sarapan, saya berikan faiqa obat dan vitamin, alhamdulillah batuknya mereda. Pagi itu saya cuci piring, gelas pecah, ditambah masak sayur asam yang tidak jelas rasanya. Hiks, what’s a great day. rencana tuk sampai ke kampus jam 8 pagi setelah drop faiqa di childcare lenyap sudah..:(, akhirnya setelah 10, saya baru mulai bekerja di kampus. Rasanya sungguh tak bersemangat, tidak ada ide sama sekali di kepala saya, saya hanya bolak balik membuka email dan membuka buka bab disertasi yang sudah saya tulis, tanpa semangat, saya coba membaca quran, tapi tetap tak bersemangat. Hopeless…sampai waktu dzuhur, tidak ada satupun yang dapat saya tulis di layar komputernya saya. Saya bicara dengan teman, saya bilang, apa benar, kejadian buruk di pagi hari mempengaruhi mood seharian?..:(.Akhirnya saya pergi ke Musholla Curtin untuk shalat dzuhur. Saya bertemu teman yang kebetulan akan hadir seminar. Hiks, saya harusnya ikut seminar itu, tapi karena sampai dzuhur ini tidak ada progress menulis, saya putuskan tuk tidak datang seminar. Lengkap sudah hari saya yang sangat tidak produktif. Akhirnya setelah selesai shalat, saya mencoba membuat kerangka bab ke-8. Disertasi saya terdiri dari 11 bab, karena kondisi kesehatan saya yang beberapa bulan agak terganngu, saya ketinggalan sangat jauh dari target yang saya harapkan. Saya berencana submit final draft disertasi saya akhir desember ini, tapi sungguh secara logika sangatlah sulit. Tapi saya mulai mengumpulkan lagi semangat semangat saya. ehm, sekalipun hari ini sungguh sangat tidak produktif. produktif dan tidak produktif biasa dialami saya dan teman2 yang sedang mengambil S3, kadang kita bisa menulis berlembar lembar, di hari lain, kita tidak bisa menulis satu katapun. Di sini saya belajar, mengendalikan mood saya untuk menulis, jika waktu mendesak, mood atau tidak, saya harus produktif..ya Allah, semoga tangan dan kaki ini menjadi saksi, kesungguhan diri tuk menyelesaikan perjalanan ini…

Perth, 20 Juni 2011

Di samping faiqa yang sedang flu..:(

Faiqa namanya…

Faiqa namanya, saat ini dia berusia 3 thn, 5 bulan. Saya hamil  faiqa, ketika saya sedang melanjutkan kuliah S2 saya. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur , karena due date kelahiran faiqa saat itu adalah  liburan semester, paling tidak saya punya waktu agak luang untuk menghabiskan waktu bersamanya. Kami memberinya nama Faiqa Atiya Witoyo, faiqa yang artinya outstanding dan atiya yang artinya hadiah, yap, faiqa adalah hadiah terindah dan luar biasa bagi kami. Dengan segala keterbatasan jauh dari keluarga, saya melahirkan faiqa dengan  ditemani suami. Sungguh perjuangan yang tidak akan saya lupakan . Faiqa lahir dengan berat 3,78kg, cukup besar untuk anak Indonesia dan ternyata tulang pinggul saya tidak cukup untuk melahirkan faiqa, akhirnya saya melahirkan dengan caesar. Di Australia, Caesar adalah pilihan terakhir ketika persalinan tidak dapat dilakukan secara normal. Kontraksi di pagi hari sejak jam 7 pagi tidak menghasilkan pembukaan yang berarti, bahkan akhirnya caesar dilakukan di malam hari pukul 8. Faiqa tumbuh dengan baik. Kejadian yang tidak terlupakan adalah, ketika usia menjelang 2 tahun, faiqa loncat dari bangku ke arah lemari yang membuat pelipis matanya robek yang harus dilakukan operasi (lagi-lagi outstanding cerita lahir dari peristiwa ini). Faiqa penghibur sejati, dengan senyuman dan tingkah polahnya yang membuat saya selalu semangat menjalani perjuangan saya.  Love you faiqa…

Salam….

Blog ini adalah salah satu blog saya yang lain.  Berbeda dengan blog saya yang lebih formal membahas pendidikan IPA/sains (http://pendidikansains.wordpress.com/). Blog ini saya buat untuk menuliskan kehidupan pribadi saya sebagai seorang yang sedang berjuang mencapai mimpi-mimpinya, termasuk mimpi menggapai ridho Allah dan memperoleh akhir kehidupan khusnul khatimah. Berbagai peran dalam hidup yang Allah berikan membuat kita tersadar, betapa kompleks peran yang diberikan dan betapa berharganya hidup kita. Blog ini bermanfaat bagi saya, semoga juga bagi teman-teman yang berkunjung ke blog ini..:)